Kobaran.com - Penyakit diabetes melitus kerap juga disebut dengan penyakit gula atau kencing manis yakni merupakan penyakit kronis yang diderita pasien seumur hidupnya.
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hyperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin dan keduanya.
Dalam hal ini insulin merupakan hormon yang mengatur keseimbangan gula darah. Gejala umum yang kerap dirasakan penderita diabetes adalah penurunan berat badan, kelemahan, kesemutan, pandangan kabur dan disfungsi ereksi pada laki-laki serta pruritus vulvae pada wanita.
Baca Juga: Penambahan kasus COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta dengan 2.198 kasus
Jumlah penderita diabetes melitus dari tahun ke tahun diperkirakan akan terus mengalami kenaikan dari 415 juta orang di tahun 2015 menjadi 642 juta pada tahun 2040.
Indonesia masuk dalam daftar 10 negara pengidap diabetes tertinggi di dunia, menduduki peringkat ke-7 setelah China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan Meksiko.
Untuk mencegah risiko diabetes atau kencing manis yang lebih parah, berikut ini informasi mengenai penyebab kencing manis yang wajib diwaspadai.
Gejala Kencing Manis
Sedangkan gejala yang bisa muncul pada penderita diabetes atau kencing manis bisa sangat beragam, dan relatif sulit dijadikan diagnosis dini tanpa pemeriksaan laboratorium.
Artikel Terkait
Kominfo tidak serta-merta bisa melihat data pengguna setelah PSE mendaftar, termasuk judi online
Presiden Zelenskiy: hasil panen gandum Ukraina turun dua kali lipat
Menparekraf ajak UMKM di Kubu Raya untuk melek digital
Lania Fira, Aktris Baru Sekaligus Pemeran di Romantik Problematik
Mengenal Penyebab Bayi Lahir Secara Prematur!
Bukan Main, Ternyata 5 Buah Ini Dapat Membuat Pria Semakin Perkasa di Ranjang
7 WNI kembali berhasil diselamatkan di Sihanoukville, Kamboja
Kominfo komunikasi dengan Steam dan Dota soal PSE
KBRI Phnom Penh telah kembali berhasil menyelamatkan tujuh orang WNI dari penyekapan Perusahaan Online Scammer
Penambahan kasus COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta dengan 2.198 kasus