Kobaran.com - Penyakit rematik tergolong berbedahan karena sistem imun di dalam tubuh tidak bisa mengidentifikasi jaringan benda asing dan jaringan sendiri.
Karena itu, sistem imun bisa menyerang jaringan di dalam tubuh terutama pada persendian, otot, hingga tulang sehingga penderitanya mengalami rasa nyeri.
Penderita rematik pun bisa mengalami kondisi kesehatan tertentu yang berbahaya bila tidak segera menangani masalahnya.
Misalnya saja peradangan pembuluh darah yang berpengaruh terhadap kinerja arteri besar sehingga berakibat pada organ dalam serta saraf kaki dan lengan yang mengalami kerusakan.
Selain itu, kondisi tubuh dengan benjolan secara tiba-tiba pada kulit jari, tumit, serta siku atau dikenal sebagai nodul rheumatoid.
Rematik juga bisa membuat penglihatan seseorang terganggu. Bahkan bila dibiarkan dapat membuat kebutaan permanen.
Masalah kesehatan lainnya yang bisa dipicu dari rematik, seperti osteoporosis, permasalahan jantung, hingga paru-paru.
Lantas apa saja ciri-ciri pengidap rematik?
Berkenaan hal ini, terdapat sejumlah ciri seseorang mengalami rematik.
Seperti kesemutan atau kebas akibat pembengkakan dan peradangan pada tendon sehingga saraf menjadi terjepit.
Selain itu muncul benjolan atau nodul di area persendian. Benjolan tersebut muncul di bawah kulit dengan ukurang biasanya sebesar kacang hijau.
Untuk kondisi tertentu, penderia rematik bisa mengalami penumpukan cairan pada pergelangan kaki atau sering disebut kista baker.
Jika dipegang, bentuknya mirip tumor dan membuat nyeri yang hebat.
Kemudian persendian yang mengalami pembengkakan terasa nyeri bila disentuh. Selain itu, sendi pada penderita rematik mengalami kekakuan, biasanya pada pagi hari.
