Kobaran.com - Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini memiliki ibu kota di Kota Kupang dan memiliki 22 kabupaten/kota. Provinsi ini berada di Kepulauan Sunda Kecil.
Memiliki berbagai suku yang memiliki keunikannya masing-masing.
Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi kepulauan yang terdiri atas 1.192 pulau yang sebagian besar pulau tersebut tidak berpenghuni. Lima pulau besar di NTT dikenal dengan nama 'Flobamorata' yang terdiri atas Pulau Flores, Sumba, Timor, Alor dan Lembata.
Baca Juga: Inilah Kampung Tradisional Kawa di Nagekeo NTT, Disebut Mirip Wae Rebo
Dilansir dari kompas.com - Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu dari dua provinsi yang ada di Kepulauan Nusa Tenggara. Luas wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 47.931,54 km2 yang terdiri dari 22 kabupaten dan kota dengan ibu kota Kupang.
Suku Rote Suku Rote merupakan salah satu suku asli di Nusa Tenggara Timur. Mereka bermukim di kawasan Pulau Rote. Persebaran Suku Rote cukup luas, meliputi Pulau Rote itu sendiri, Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Utara, dan sebagainya.
Menurut tradisi lisan yang diyakini masyarakat setempat, nenek moyang Suku Rote bernama Bara Nes dan Rote Nes yang datang dari seberang. Mata pencaharian masyarakat Suku Suku Rote dulunya adalah sebagai nelayan, berladang, penyadap nira, penenun, dan sebagainya.
Suku Sabu Sabu juga merupakan salah satu di antara suku-suku asli yang mendiami kawasan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Orang-orang Suku Sabu dominan mendiami kawasan di Pulau Sabu dan Pulau Raijua yang dulunya merupakan wilayah administrasi Kupang. Namun, kedua pulau ini sekarang telah menjadi kesatuan kabupaten sendiri dengan nama wilayah Kabupaten Sabu Raijua.
Asal usul suku ini menurut penuturan masyarakat Suku Sabu, adalah orang-orang yang berasal dari keturunan Hawu Ga. Suku Lamaholot Suku Lamaholot adalah salah satu suku asal Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menempati kawasan di Kabupaten Flores Timur.
Persebaran orang-orang Lamaholot di Flores Timur cukup luas, beberapa mendiami kawasan di Pulau Adonara, Alor, dan Lomblem. Suku ini menggunakan bahasa sendiri yang disebut bahasa Lamaholot dan terbagi dalam tiga jenis, yaitu Lamaholot Barat, Timur, serta Tengah. Mayoritas mata pencaharian suku Lamaholot adalah bercocok tanam jenis padi, ubi, dan sebagainya, di tanah adat yang disebut Wungu.
Baca Juga: Inilah 3 Rekomendasi Tas Laptop Rp 50 Ribuan, Tampil Stylish Saat Bekerja
Suku Manggarai Suku Manggarai juga salah satu suku asal yang mendiami kawasan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kondisi geografis tempat bermukimnya Suku Manggarai adalah berbukit, yang juga mempengaruhi pola jenis pekerjaan masyarakatnya.
Dengan kondisi geografi demikian, mayoritas masyarakat suku ini memiliki mata pencaharian sebagai petani tanaman pokok, seperti jagung dan padi. Mereka juga memiliki bahasa sendiri dalam interaksi sehari-harinya dengan menggunakan bahasa Manggarai Riung.
Artikel Terkait
Ini 5 Tempat Wisata di Nusa Tenggara Timur Indah dan Memanjakan Mata Wisatawan
Murah dan Tahan Lama, Ini Rekomendasi Parfum Wanita yang Wangi Seharian
Berikut Ini 5 Tips Lebaran Sehat bagi Ibu Hamil
Berikut Ini Adalah 4 Penyakit yang Cukup Sering Dialami Anak Saat Lebaran Tiba
Fakta Mengenai Mandi Air Hangat Saat Hamil, Sehat atau Berbahaya?
Lirik Lagu Belum Siap Kehilangan - Stevan
Lirik Lagu Ku Dengannya Kau Dengan Dia - Afgan
Inilah Kampung Tradisional Kawa di Nagekeo NTT, Disebut Mirip Wae Rebo
Referensi Dress Inas Rana yang Cocok untuk Buka Bersama, Intip Yuk!
Inilah 3 Rekomendasi Tas Laptop Rp 50 Ribuan, Tampil Stylish Saat Bekerja