Daftar Terbaru! Inilah Beberapa Negara dengan Jam Sekolah Terpendek di Dunia, Indonesia Tak Termasuk

Kobaran.com - Negara dengan jam sekolah terpendek di dunia, tidak bikin pusing dan membuat iri siswa-siswi di negara yang mempunyai jam sekolah panjang. Jam sekolah di setiap negara mempunyai peraturan dan kebijakan yang berbeda-beda.

Ada negara yang mempunyai jam sekolah hingga 7,5 jam, adapula negara yang menetapkan jam sekolah hanya 5 jam per hari.

Tentunya mempunyai jam sekolah yang pendek menjadi keinginan banyak siswa-siswi.

Baca Juga: Inilah Tempat Wisata Terbaik di Timor Leste, Ada Gunung Ramelau!

Kerap kali jam sekolah yang terlalu panjang membuat kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif, karena siswa-siswi sudah tidak fokus dengan apa yang dijelaskan oleh guru-guru di Sekolah.

Dilansir dari detik.com - Indonesia memiliki jam sekolah yang cukup panjang yaitu dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang. Selain itu juga memiliki kegiatan yang cukup padat dan waktu istirahat yang pendek ditambah dengan adanya tambahan pekerjaan rumah untuk para siswa.

Namun di beberapa negara menerapkan jam sekolah yang pendek. Di mana saja itu?Indonesia tak termasuk, Berikut penjelasannya yang dikutip oleh Insider:

1. Rusia

Menurut penelitian dari Pew Research Center, siswa sekolah dasar di Rusia bersekolah selama 470 jam di kelas selama satu tahun ajaran. Di Rusia waktu yang liburan juga cukup panjang, minimal pelajar Rusia libur selama empat bulan.

Siswa di Rusia bersekolah lima hari seminggu dan biasanya mulai sekitar jam 8 pagi dan berakhir sekitar jam 1 atau 2 siang,

Walaupun memiliki jam sekolah yang pendek, hal tersebut tidak berarti mereka belajar lebih sedikit. Sebanyak 99,7% orang berusia 15 tahun ke atas dapat membaca dan menulis di Rusia.

2. Finlandia

Jam sekolah di Finlandia juga pendek. Siswa di Finlandia datang ke sekolah pada pukul 8 dan 9 pagi dan berakhir pada pukul 1-2 siang.

Setiap 45 menit belajar, siswa mendapatkan 15 menit waktu istirahat. Kerennya, siswa Finlandia menempati peringkat nomor dua di antara negara-negara lain dalam membaca, matematika, dan sains.